Selamat Datang Di Web Blog SDN Karet Tengsin 13 Pagi Jakarta Pusat

Sabtu, 22 Maret 2008

Mobil Pintar Hadir di E-9 Ministerial Review Meeting

Denpasar, Selasa (11 Maret 2008)--Mobil pintar yang ditampilkan di halaman Hotel Westin mengundang perhatian peserta E-9 Ministerial Review Meeting. Peserta dari negara lain sangat antusias melihat mobil pintar yang dilengkapi dengan buku serta kegiatan anak-anak yang sedang belajar.

Usai pembukaan E-9 Ministerial Review Meeting, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla beserta peserta dan undangan meninjau beberapa mobil pintar dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari aktivitas anak kecil bermain dan belajar, kegiatan penuntasan buta aksara, dan program kejar paket.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo menjelaskan bahwa program mobil pintar bertujuan untuk membantu percepatan program belajar mengajar, khususnya untuk menjangkau daerah terpencil. "Selain mobil pintar, pemerintah juga mengadakan motor pintar. Setelah itu menyusul speed boat pintar dan helikopter pintar," ujar Bambang.

Menurut Bambang, mobil pintar dilengkapi dengan permainan, komputer, televisi, dan DVD. Selain dilengkapi dengan alat penunjang belajar dan bermain, mobil pintar juga dilengkapi dengan tenda yang bisa disusun sendiri, sehingga anak-anak bisa membaca dan bermain di bawah tenda ini beralaskan tikar atau matras.

Pameran mobil pintar merupakan rangkaian pameran E-9 Ministerial Review Meeting on EFA. Ibu Wapres Mufidah Kalla mengaku bangga dengan adanya mobil pintar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Mobil ini merupakan prakarsa Ibu Negara yang dibina oleh istri-istri para menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). "Semoga mobil pintar dapat menunjang program wajib belajar, pendidikan dan ketrampilan hidup, dan penuntasan buta aksara," kata Mufidah ketika membuka pameran E-9 Ministerial Review Meeting.

Baedhowi, Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMPTK) selaku Ketua Panitia Publikasi dan Pameran melaporkan bahwa pameran ini merupakan bagian kegiatan publikasi dalam menyebarluaskan informasi tentang pembangunan pendidikan, khususnya terkait dengan pengembangan mutu tenaga pendidik atau guru.

Selain dari dalam negeri, beberapa negara peserta E-9 juga berpartisipasi dalam pameran. Pameran ini menyajikan berbagai kebijakan peningkatan mutu pendidikan melalui berbagai program, antara lain peningkatan profesi guru, wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, pemberantasan buta aksara, pendidikan ketrampilan hidup, dan penuntasan buta aksara.***

Sumber: Pers Depdiknas

Tidak ada komentar: